Website Resmi Desa Jatijajar - Kecamatan Ayah

SEJARAH DESA

Sejarah

Desa Jatijajar merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini dikenal luas karena memiliki objek wisata alam terkenal, yaitu Gua Jatijajar, yang menjadikan nama desa ini semakin dikenal secara nasional. Selain sebagai tujuan wisata, Desa Jatijajar juga memiliki akar sejarah dan budaya yang kuat sebagai bagian dari masyarakat agraris pesisir selatan Pulau Jawa.

Nama "Jatijajar" dipercaya berasal dari deretan pohon jati (Tectona grandis) yang dulunya tumbuh berjajar rapi di kawasan desa ini. Menurut cerita dari para sesepuh, wilayah ini dulunya merupakan hutan belantara yang didominasi oleh pohon jati besar. Karena keunikan pohon jati yang tumbuh sejajar dan berbaris, maka penduduk menyebut tempat itu sebagai “Jatijajar”, yang kemudian diabadikan sebagai nama desa.

Permukiman pertama di wilayah Jatijajar diperkirakan muncul pada masa Kesultanan Mataram, sekitar abad ke-17. Masyarakat pada waktu itu membuka lahan pertanian di sekitar perbukitan kapur dan hutan jati. Seiring waktu, daerah ini berkembang menjadi pemukiman tetap yang dihuni oleh petani, pengrajin, dan nelayan dari daerah pesisir selatan.

Desa Jatijajar secara administratif mulai diakui secara resmi sejak zaman kolonial Hindia Belanda, namun struktur pemerintahan desa yang sistematis mulai terbentuk setelah Indonesia merdeka. Kepala desa pertama diangkat berdasarkan musyawarah adat, dan kemudian dipilih melalui pemilihan langsung oleh warga.

Kini, Desa Jatijajar terus berkembang menjadi desa wisata berbasis alam dan budaya. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif warga, berbagai program pengembangan infrastruktur, pelestarian lingkungan, serta penguatan UMKM terus dilakukan untuk menjadikan Jatijajar sebagai desa yang maju, mandiri, dan lestari.